Debut di Mancanegara, Yanizar Langsung Naik Podium Juara

Sungguh membanggakan prestasi yang diukir oleh Yanizar Suryadratama. Baru pertama kali ikut kejuaraan di luar negeri, trail runner asal Bali tersebut langsung naik podium juara. Nizar, panggilan akrabnya, menjadi runner up dalam ajang VTrail yang dihelat di Vang Vieng, Laos, pada Sabtu, 3 Februari 2024. 

“Nggak nyangka dapat podium dua. Alhamdulillah, berkat doa teman-teman dan keluarga,” ucap Nizar saat dihubungi SUB Jersey. 

Dengan persiapan yang begitu mepet, hanya dua minggu saja, Nizar tidak membayangkan bakal meraih kemenangan tersebut. Keikutsertaannya dalam event ini karena mendapat tawaran dari Asia Trail Master. Itupun pemberitahuannya baru tiga minggu sebelum VTrail dihelat. 

Praktis ia tidak punya banyak waktu untuk persiapan secara khusus. Meski begitu, pria bertato ini tetap memutuskan berangkat. Untungnya selama ini dirinya tetap aktif latihan meski tidak ada event sekalipun. Jadi hal itulah yang dijadikan bekal untuk melaju ke kejuaraan tersebut. 

Yanizar Suryadratama sebelum race berlangsung

Nizar memutuskan memakai 05 AM Casual T-Shirt dari SUB Jersey selama menempuh perjalanan dari Denpasar hingga kota Vang Vieng. Begitu pula ketika menerima penghargaan sebagai runner-up VTrail. 05 AM dianggap sangat menggambarkan dirinya yang memang selalu aktif setiap pagi untuk latihan.

Hal itu juga yang membuatnya mantap mengenakan SUB Active Wear Classic selama race. Desain klasik namun sporty cocok menemaninya selama menjelajah rute pegunungan di sana. 

Baca juga: Sukses Taklukkan Siksorogo Lawu Ultra 2023

Trail runner yang juga hobi bersepeda itu mengungkapkan bahwa race kali ini sangat challenging baginya. Tidak hanya karena rutenya yang luar biasa ekstrem karena bebatuan yang tajam seperti koral di pegunangan dan membuatnya banyak terluka. Tetapi karena ada drama yang sempat terjadi. 

Nizar yang ikut kategori 53 kmtidak bisa menemukan letak check point yang disebut berada di KM 37. Ia sangat kebingungan apalagi pasokan airnya sudah habis. Ia terpaksa minum air dari sungai yang ada di jalur pegunangan. 

Pemandangan dari rute VTrail yang harus dilaluinya 

Akhirnya Nizar pun memutuskan untuk tetap melanjutkan perjuangannya. Ia turun ke bawah menuju water station 4. Saat itu waktu yang dihabiskannya untuk sampai sana sudah sesuai target di bawah 8 jam. Sampai di sana ia menanyakan tentang CP 2 yang tidak ketemu dan ternyata diganti lokasi pada KM 34. 

“Di sana aku dibilangi kalau aku nggak bisa nemu CP 2, aku nggak bisa podium soalnya ada gelang yang harus aku ambil. Aku disuruh naik lagi 3 kilometer ke atas. Nggak mungkin banget, pasti bakal killing time apalagi targetku finis di bawah 10 jam. Jengkel aku,” katanya bersungut-sungut. 

Baca juga: Yanizar Suryadratama: Tinggalkan Gym Demi Koleksi Medali

Ia semakin jengkel lantaran tidak ada panitia yang bisa berbahasa inggris. Hal tersebut semakin menambah kebingungannya. Beruntung Nizar kemudian bertemu dengan peserta di belakangnya. 

Fergus Macleod menjelaskan kalau ia tidak diberi gelang apapun saat di CP 2. Dan lokasi CP 2 secara mendadak memang pindah dari KM 37 di air terjun ke KM 34 di rumah pohon. 

“Semenjak aku tahu dia nggak dikasih gelang, aku memutuskan lanjut. Udah bete banget. Aku lari dengan kondisi kesel sambil bikin video nggak jelas,” tuturnya. 

Begitu sampai di garis finis, Nizar langsung dikalungi kartu potensial juara kedua. Tetapi ia tidak mau terlena dan menemui race director. Beruntung penjelasannya terkait CP 2 diterima dan Nizar tetap akan menjadi runner-up ajang tersebut. “Sampai situ aku lega banget,” ujarnya. 

Setelah finis, wajib foto dulu di depan gate

Nizar pun resmi menjadi juara kedua VTrail usai mencatatkan waktu 10 jam 27 menit 19 detik. Sementara juara pertama diraih oleh Arnaud Beck dengan waktu 8 jam 44 menit 47 detik, lalu podium ketiga disabet Macleod dengan torehan waktu 10 jam 45 menit 13 detik. 

Congratulations on your winning, Nizar!!